Penyebab Ledakan di Rumah Warga Kedawung Masih Misterius

Penyebab Ledakan di Rumah Warga Kedawung Masih Misterius

CIREBON – Sudah dua hari rumah yang berlokasi di Blok  Cantilan RT 01 RW 03, Desa/Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon terpasang garis polisi (police line). Informasi menyebutkan, di dalam rumah milik Aan Teresa (38) tersebut telah terjadi ledakan keras.

Penyebab pastinya, belum diketahui. Namun, akibat dari kejadian itu satu orang mengalami luka bakar, yakni bernama Rico Aprianto (15). Saat ini masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Permata.

“Kejadiannya Senin sore (17/2) sekitar pukul 15.30. Saat itu, Kami sekeluarga sedang midang di luar. Sedangkan Rico ada di dalam mau mandi. Tiba-tiba terjadi ledakan keras. Bunyinya dari dalam. Saya dan Aan langsung masuk, selamatkan Rico. Kondisi di dalam rumah sudah hancur semua,” kata Dewi (36) kerabat korban.

Baca juga: Gas Meledak, Bocah 15 Tahun Alami Luka Bakar

Ledakan keras itu langsung menyita perhatian masyarakat. Para tetangga kemudian berdatangan, membantu Rico untuk dilarikan ke Rumah Sakit Permata.

“Kondisi Rico sekarang mengalami luka bakar di wajah,  tangan, dan punggung. Masih perih dan dia tidak bisa tidur karena susah posisinya,” kata Berlian Kusima (23) kakak kandung korban.

Kepada Radar Cirebon, Berlian mengaku, empat hari sebelum rumahnya meledak sempat  mencium seperti bau gas. Memang ada pemasangan gas alam program dari pemerintah di lokasi tersebut. Berlian mencoba menghubungi aparat desa setempat dan pihak gas, karena hawatir adanya kebocoran istalasi gas.

“Empat hari sebelum meledak sudah bau gas banget. Kami sudah laporan, tapi gak ada yang nanggapi. Pihak gas datang pas sudah meledak. Bulan lalu pernah bau, setelah dibenerin cepat hilang,” katanya.

Di tempat yang terpisah, aparat desa setempat Suminta mengatakan, membenarkan adanya pemasangan istalasi gas alam yang merupakan program pemerintah. Dimulai dari  pertengahan tahun 2019. Namun, pihaknya tidak bisa memastikan apakah penyebab meledaknya rumah milik Aan tersebut karena gas atau sepiteng (septic tank).

“Bisa karena istalasi gas dan bisa karena sepiteng.  Kami tidak bisa menjawab penyebabnya itu karena apa. Kami masih menunggu hasil penyelidikan polisi,”  ujarnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Iptu Ngatija menyampaikan informasi dari Polsek Kedawung, kalau pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Tadi cek TKP lagi dengan pihak Perusahan Gas Negara (PGN). Kasus ini masih dalam lidik kami,” pungkasnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: